Leak merupakan suatu ilmu kuno yang diwariskan oleh leluhur Hindu di Bali
Kata leak sudah mendarah daging di benak masyarakat hindu di Bali
atau asal Bali yang tinggal di perantauan sebab kata-kata ini sangat
sering kita dengar dan membuat bulu kuduk merinding atau hanya sekedar
ga berani keluar malam gara-gara kata “leak” ini.
Begitu juga keributan sering terjadi antar tetangga gara-gara seorang
nenek di sebelah rumah di tuduh bisa ngeleak. Bahkan bayi menangis
tengah malam, yang mungkin kedinginan atau perut kembung yang tidak di
ketahui oleh ibunya, juga tuduhannya pasti “amah leak” apalagi kalau
yang bilang balian sakti (paranormal).
Asumsi Tentang Leak
Asumsi kita tentang leak paling-paling rambut putih dan panjang, gigi
bertaring, mata melotot, dan identik dengan wajah seram. Hal inilah
yang membuat kita semakin tajam mengkritik leak dengan segala sumpah
serapah, atau hanya sekedar berpaling muka bila ketemu dengan orang yang
bisa ngeleak.
Leak Tidak Menyakiti
Secara umum leak itu tidak menyakiti, leak itu proses ilmu yang cukup
bagus bagi yang berminat. Karena ilmu leak juga mempunyai etika-etika
tersendiri. Yang menyakiti itu ilmu teluh atau nerangjana, inilah ilmu
yang bersifat negatif, khusus untuk menyakiti orang karena beberapa hal
seperti balas dendam, iri hati, ingin lebih unggul, ilmu inilah yang
disebut pengiwa. Ilmu pengiwa inilah yang banyak berkembang di kalangan
masyarakat seringkali dicap sebagai ilmu leak.