-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Leak cara Belajarnya

Jumat, 12 Januari 2018 | 00.48 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-14T04:19:59Z

Tidak gampang mempelajari ilmu leak

Dibutuhkan kemampuan yang prima untuk mempelajari ilmu leak. Dulu ilmu leak tidak sembarangan orang mempelajari, karena ilmu leak merupakan ilmu yang cukup rahasia sebagai pertahanan serangan dari musuh.



Orang Bali Kuno yang mempelajari ilmu ini adalah para petinggi-petinggi raja disertai dengan bawahannya. Tujuannya untuk sebagai ilmu pertahanan dari musuh terutama serangan dari luar. Orang-orang yang mempelajari ilmu ini memilih tempat yang cukup rahasia, karena ilmu leak ini memang rahasia.
Jadi tidak sembarangan orang yang mempelajari. Namun zaman telah berubah otomatis ilmu ini juga mengalami perubahan sesuai dengan zamannya. Namun esensinya sama dalam penerapan.

Ilmu Leak adalah Ilmu Kerohanian

Pada dasarnya ilmu leak adalah “ilmu kerohanian yang bertujuan untuk mencari pencerahan lewat aksara suci”.
Dalam aksara Bali tidak ada yang disebut dengan leak, yang ada adalah “Lia Ak yang berarti lima aksara (memasukkan dan mengeluarkan kekuatan aksara dalam tubuh melalui tata cara tertentu). Kekuatan aksara ini disebut “Panca Gni Aksara”, siapapun manusia yang mempelajari kerohanian merek apapun apabila mencapai puncaknya dia pasti akan mengeluarkan cahaya (aura).

Cahaya Yang Bisa Keluar

Cahaya ini bisa keluar melalui lima pintu indra tubuh; telinga, mata, mulut, ubun-ubun, serta kemaluan. Pada umumya cahaya itu keluar lewat mata dan mulut, sehingga apabila kita melihat orang ngelekas di kuburan atau tempat sepi, api seolah-olah membakar rambut orang tersebut.
Orang yang kebetulan melihatnya tidak perlu waswas. Bersikap sewajarnya saja. Kalau takut melihat, ucapkanlah nama nama Tuhan. Endih ini tidak menyebabkan panas. Dan endih tidak bisa dipakai untuk memasak karena sifatnya beda. Endih leak bersifat niskala, tidak bisa dijamah.
Pada prinsipnya ilmu leak tidak mempelajari bagaimana cara menyakiti seseorang, yang di pelajari adalah bagaimana dia mendapatkan sensasi ketika bermeditasi dalam perenungan aksara tersebut. Ketika sensasi itu datang, maka orang itu bisa jalan-jalan keluar tubuhnya melalui “ngelekas” atau ngerogo sukmo.


×
Berita Terbaru Update